HOTEL SKYGARDEN
SEMARANG
Sebuah Hotel Yang (Katanya)
Menyimpan Cerita Mistis
Bangunan Hotel Sky Garden |
Hotel Sky Garden Semarang
berada di kawasan Gombel lama. Tempatnya yang asri di puncak bukit memberi para
tamu jaminan kenyamanan. Memandang ke utara, terhampar lanskap kota dan Laut
Jawa. Ke selatan, tersaji siluet Gunung Ungaran yang berwarna kebiruan. Tak
heran jika hotel yang dibangun pada tahun 1980-an oleh pengusaha HM Sulchan
itu, menjadi tujuan istirahat favorit masyarakat dari luar kota. Namun, hotel
yang namanya terinspirasi dari taman gantung di Timur Tengah ini kolaps dan
bangkrut.
Lantaran tak digunakan, bangunan
tersebut dimanfaatkan warga sebagai tempat tinggal. Andung seorang warga dan 21
keluarga lainnya menghuni kamar-kamar yang ada di dalam bangunan berlantai tiga
itu. Walaupun konon banyak cerita mistis di dalamnya namun kenyataanya justru
telah menjadi kos-kosan. Menurut Mas Andung "Disini tidak menakutkan
bahkan kalau malam hari ramai oleh keluarga yang tinggal disini"tuturnya.
Karena banyaknya traveler berkunjung dan membagi pengalamannya di internet,
kini Hotel Sky Garden menjadi tujuan traveling yang penuh cerita mistis.
“Saya tahu dari teman
yang memposting di media sosial, saya kesana malam hari” menurut Pambudi yang
pernah berkunjung ke hotel Sky Garden. Ia menceritakan bahwa jika malam hari
suasana hotel begitu berbeda. Tempat favorit wisatawan yang berkunjung
merupakan bekas kolam renang yang berada tidak jauh dari bangunan utama. “Ya
kolam renang memang horror, kondisi yang lembab , berlumut dan kotor akses
kesanapun minim cahaya” tuturnya.
HOTEL MEWAH
HARGA MURAH
Cerita Penghuni Hotel
Sky Garden
Narasumber : Andung
Andung - Penghuni Hotel |
Jika waktu dapat diputar ke 36 Tahun
Lalu, mungkin bisa dibilang Andung adalah orang yang beruntung karena dapat menempati
hotel mewah. Namun kenyataannya justru ia hanya membayar hotel tersebut dengan
Rp. 500.000,- dengan iuran per bulannya Rp. 35.000,- karena, kondisi hotel
mewah itu sekarang seperti sebuah kos-kosan. Bangunan tiga lantai yang tenar
pada masanya kini tidak terawat dan kondisinya memprihatinkan.“hanya sedikit
kamar yang kondisinya cukup baik, sisanya tidak dapat dijadikan tempat tinggal,
atap yang roboh , daun jendela yang hilang dan lantainya juga rusak”tutur
Andung.
Aktivitas
warga hanya sebatas lantai satu dan dua di daerah utara bangunan. Sisi lorong
bangunan utama menjadi tempat tinggal warga dan sisi utara lantai satu dan dua
menjadi aktivitas warga untuk menjemur pakaian dan berternak ayam. Kini warga di
hotel sky garden hampir seluruhnya menjadi Tour Guide di dalam hotel yang
mereka tempati sendiri. “Lumayan, tambah – tambah penghasilan untuk anak istri
” kata andung. Sebenarnya mereka juga harus bergantian utuk memandu perjalanan
jika ada tamu datang melihat – lihat. Andung menuturkan tidak mungkin kita
egois untuk menerima tamu sendiri karena kita itu disini sudah saling kenal
dengan warga lain. Itulah segelintir cerita dari warga yang menempati hotel sy
garden.
WISATA MALAM HOTEL SKY GARDEN SEMARANG
Narasumber
: Pambudi
Seiring dengan banyaknya tempat
wisata yang menjamur di kota – kota besar, kadang membuat para penikmatnya
seolah jenuh. Maka perlu adanya sesuatu yang baru. Memang dulu belum banyak
yang tahu tentang keberadaan hotel sky garden tersebut karena letaknya di
tengah jalan antara gombel lama dan gombel baru. Namun berkat kehadiran
internet yang dapat memberikan informasi kepada khalayak secara luas kini
banyak para penikmat wisata yang dapat mengakses hotel sky garden dengan
melihat dalam postingan maupun datang sendiri.
Pambudi,
warga lokal yang pernah menikmati sensasi berwisata di hotel sky garden
menuturkan ”saya tidak tahu awalnya, Saya tahu dari teman yang memposting di media sosial”.
Akhrinya datanglah pambudi ke tempat yang banyak desas – desus cerita yang
menyeramkan tersebut. “Waktu itu datang malam hari, sekitar jam sepuluhan, pas
sampai di bangunan utama sudah disambut guide dan nego harga.” Memang biaya
yang dikeluarkan untuk berwisata di sky garden tidaklah mahal dan dapat di
negosiasikan dengan guide.
Pambudi - Wisatawan |
Pambudi
juga mengatakan sempat bingung karena hotel yang sebegitu menyeramkan namun
malah banyak warga yang tinggal. Rute yang diberikan guide adalah bangunan
utama, lorong kamar lantai bawah, bekas ballroom kolam renang dan lorong kamar
lantai atas. “Memang bagian favorit adalah kolam renang karena tempatnya agak
jauh dari bangunan utama dan hanya jalan setapak dikelilingi pohon – poon
besar, ketika sampai disana malah tambah merinding karena kondisi kolam
renangnya” tutur Pambudi. Ia juga memberi pesan Bagi penikmat wisata malam,
jika belum tahu dan belum merasakan wisata ke sky garden maka tempat ini cocok
untuk menjadi rekomendasi.